Museum Sumpah Pemuda terletak di kawasan Jakarta Pusat, tepatnya di jalan Kramat Raya no. 106. Gedung Museum Sumpah Pemuda merupakan bangunan tua yang sebelumnya bernama Gedung Kramat. Menurut sejarah pada mulanya gedung ini merupakan tempat tinggal dari keluarga Sie Kong Liang. Sejak tahun 1908 gedung ini disewa oleh para pelajar Stovia dan RS sebagai tempat tinggal dan tempat berkumpul untuk belajar.Banyak pada para pejuang pemuda yang tinggal di gedung tersebut, diantaranya Muhammad Yamin,Sjarifoedin, Sorjadi Mohammad Amir dan lainnya.
Pada tahun 1927 gedung ini sudah digunakan terutama untuk kegiatan pergerakan dan sebagai tempat berkumpulnya berbagai organisasi pergerakan kepemudaan. Berbagai ide dan kesepakatan telah dilahirkan di gedung tersebut , diantaranya Bung Karno acap kali bertandang untuk membicarakan format perjuangan dengan para mahasiswa yang tinggal di gedung tersebut.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 lahirlah kongres pemuda pertama. Pada kongres tersebut diputuskan segala perbedaan pandangan dan kedaerahan untuk dilebur menjadi 3 bulir sumpah yang dikenal dengan SUMPAH PEMUDA.
Sejarah gedung ini terus bergulir, setelah gedung ini tidak diperpanjang lagi sewanya siswa STOVIA, pada tahun 1934 disewa oleh kel Pan Tiem Jam sebagai tempat tinggal. Pada tahun 1937 beralih disewakan ke kel Loh Jing Tjoe, beralih lagi mejadi hotel Hersia di 1948. Pada thun 1950 – 1970 disewa oelh Inspektorat Bea & Cukai untuk perkantoran,hingga pada tahun 1973 Pemda DKI Jakarta memutuskan untuk memugar gedung ini. Pemugaran berlangsung selama 1 bulan dan di tanggal 20 Mei 1973 gedung ini resmi menjadi museum SUMPAH PEMUDA.
Ruang pameran di gedung ini dibagi atas sejumlah bagian, yaitu :
Ruang Pengenalan yang menyajikan foto-foto organisasi yang lahir dan pernah tumbuh di gedung tersebut, foto aktivitas kepemudaan diberbagai bidang seperti kepanduan, politik dsb.
Ruang Pertumbuhan Organisasi Pemuda dan kongres Pemuda Pertama menyajikan koleksi yang berkaitan dengan kegiatan organisai pemuda kedaerahan dan koleksi yang berkaitan dengan kegiatan kongres pemuda pertama dan organisasi yang tumbuh setelah kongres pemuda pertama.
Ruang kongres pemuda ke dua yang memajang semua koleksi seperti diorama,patung,pahatan maklumat pengurus kongres, hasil keputusan dan kehadiran biola kepunyaan WR Soepratman yang di pakai untuk mengumandangkan lagu “Indonesia Raya” untuk pertama kalinya serta naskah lagu Indonesia Raya.
Ruang Indonesia muda berisikan koleksi yang berhubungan dengan organisasi Indonesia Muda sejak terbentuknya Komisi Besar Indonesia Muda, 23 April 1929
Ruang tematik memajang koleksi yang berhubungan dengan kegiatan pemuda dengan tema-tema tertentu sekitar perjuangan pemuda.
Museum Sumpah Pemuda ini sangat layak untuk dikunjungi oleh keluarga. Banyak manfaat yang dapat diperoleh seperti mendidik anak untuk mengetahui latar belakang sejarah bangsa, belajar mengenai organisasi,dan menumbuhkan rasa kepemimpinan sejak dini
Museum Sumpah Pemuda dapat ditemui di Jl.Kramat Raya no. 106 Jakarta Pusat. Dapat dijangkau dengan kendaraan umum yang tersedia dan kendaraan pribadi.
