Minggu, 18 Januari 2009

MUSEUM BAHARI


Musium Bahari terletak di kawasan Kota, Jakarta Utara. Letaknya sangat berdekatan dengan pelabuhan Sunda Kelapa, pelabuhan yang sejak jaman penjajahan Belanda dikenal sebagai gerbang masuk ke Hindia Belanda.

Awal mulanya bangunan musium Bahari digunakan sebagai kantor VOC yaitu kantor persekutuan perusahaan dagang Belanda di Hindia Timur.Pada akhir abad ke 17 bangunan ini selain digunakan sebagai kantor, juga sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah dari berbagai wilayah di Hindia. Musium Bahari merupakan bagian dari beberapa Gudang di Tepi Tebing Pelabuhan atau dalam bahasa Belanda disebut 'Westzijdsche Pakhuizen'.

Ditempat Ini VOC menyimpan persediaan rempah-rempah seperti Pala, Lada,kopi, teh dan kain sebelum dikirimkan ke benua Eropa. Selain itu ada beberapa bagian di gudang ini disimpan juga hasil tambang seperti tembaga dan timah. Untuk logam berharga ini disimpan dan dilindungi oleh balkon kayu yang terpasang di bagian depan gudang untuk melindungi dari panas dan hujan.


Terletak sekitar 50 meter dari musium Bahari pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah menara tinggi yang sekarang dikenal dengan Menara Syahbandar. Menara tinggi tersebut difungsikan sebagia gardu pengamatan setiap kapal yang masuk keluar Pelabuhan Sunda Kelapa, Saat pendudukan Jepang, gedung ini beralih fungsi menjadi gudang logistik peralatan militer Jepang pada tahun 1942 hingga 1945.

Gedung ini mengalami beberapa renovasi dan pada tahun 1977 Pemerintah Indonesia meresmikan gedung Bahari menjadi Musium Bahari. Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Bpk. Ali Sadikin.

Manfaat
Di musium ini kita dapat menyaksikan bukti berupa foto – foto pelabuhan tempo dahulu, koleksi miniatur dan perahu tradisional dari seluruh wilayah nusantara seperti miniatur kapal Phinisi dari Bugis Makassar, Perahu kora-kora dari Maluku, Perahu Mayang dari pantai utara pulau Jawa, perahu lancang Kuning dari Riau,Peralatan tradisional melaut serta benda lain yang berhubungan dengan kelautan. Selain itu para pengunjung dapat kesempatan berperan sebagai nahkoda kapal, penjelasan rinci oleh pemandu wisata yang tersedia mengenai cara mengemudikan kapal,tugas nahkoda dan kelasi serta pengetahuan mengenai nelayan tradisional. Musium ini dapat dikunjungi untuk semua golongan usia.

Informasi lainnya
Lokasi : Musium Bahari, Jl.Pasar Ikan No.1 Jakarta Utara
Waktu buka : Selasa – Minggu, mulai 09.00 – 15.00 wib
Hari Senin/Libur nasional tutup
Harga tiket : Dewasa Rp.2.000,-
Mahasiswa Rp.1.000,-
Anak-anak Rp. 600,-
Fasilitas : Pemandu wisata,restoran,toko cinderamata,toilet,tempat
Ibadah dan parkir yang luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar